Kartu kredit BRI seiring waktu terus diminati masyarakat. Kemudahan dalam pembuatannya merupakan salah satu faktor masyarakat begitu banyak yang menginginkannya. Bahkan, Anda bisa membuat kartu kredit BRI secara online maupun offline.
Bisa dikatakan, kini cara membuat kartu kredit BRI lebih dipermudah oleh pihak bank itu sendiri. Untuk Anda yang ingin mengajukan kartu kredit, mungkin sedang pertimbangkan akan memilih metode online atau offline. Dari pada bingung, yuk kita simak perbedaannya di bawah ini.
Perbedaan pertama yang paling mencolok adalah proses pengajuannya. Cara membuat kartu kredit BRI secara online hanya membutuhkan perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. Misalnya, Anda membutuhkan smartphone, laptop atau PC yang terhubung jaringan internet. Setelah itu, buka browser dan masuk ke laman kartukredit.bri.co.id. Anda hanya perlu mengisi formulirnya saja.
Sementara versi Offline, Anda harus datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat. Selanjutnya, isi formulir pengajuan cara membuat kartu kredit BRI secara manual.
Selanjutnya perbedaan lainnya bisa terlihat pada dokumen persyaratannya. Untuk dokumen persyaratan kartu kredit BRI secara online hanya dua saja, yakni fotokopi KTP dan fotokopi NPWP.
Lalu untuk dokumen persyaratan pengajuan kartu kredit BRI secara offline cukup banyak. Contohnya, Anda perlu menyiapkan dokumen asli dan fotokopi KTP, NPWP, slip gaji, dan mutasi rekening tabungan 3 bulan terakhir
Perbedaan dokumen persyaratan ini disebabkan oleh perbedaan proses pengajuan seperti pada poin pertama. Untuk pengajuan kartu kredit BRI secara online, prosesnya dilakukan melalui laman kartukredit.bri.co.id. Proses pengajuan ini dilakukan secara otomatis oleh sistem sehingga tidak diperlukan dokumen persyaratan yang lengkap.
Berbeda dengan pengajuan kartu kredit BRI secara offline. Proses pengajuan dilakukan secara manual oleh petugas di kantor cabang BRI. Sehingga, dibutuhkan dokumen persyaratan yang lengkap. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon pemegang kartu kredit memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit tersebut.
Persyaratan Usia juga memiliki perbedaan untuk cara membuat kartu kredit BRI online maupun offline. Untuk pengajuan kartu kredit BRI reguler, baik online maupun offline, usia minimalnya adalah 21 tahun. Hal itu dikarenakan kartu kredit reguler hanya ditujukan pada orang dewasa yang sudah memiliki penghasilan tetap.
Hanya saja, pada versi offline memiliki persyaratan usia untuk pelajar. Untuk pengajuan kartu kredit BRI pelajar, usia minimal adalah 18 tahun. Sebab, kartu kredit pelajar ditujukan untuk pelajar yang sudah mulai bekerja paruh waktu.
Namun, perlu diingat bahwa persyaratan usia tersebut hanya berlaku secara umum. Bank BRI bisa menetapkan persyaratan usia yang berbeda-beda untuk setiap jenis kartu kredit.
Untuk waktu menunggu, tentunya menjadi salah satu perbedaan cara membuat kartu kredit BRI yang cukup kontras. Jika Anda mengajukan kartu kredit BRI secara onlin, maka perlu menunggu sekitar 7-14 hari kerja. Lalu untuk versi offline, Anda perlu menunggu sekitar 10 -21 hari kerja.
Pada saat pengajuan kartu kredit BRI online, proses verifikasi dilakukan secara otomatis oleh sistem. Sementara itu, untuk pengajuan offline, proses verifikasi dilakukan secara manual oleh petugas BRI. Proses verifikasi secara manual tentunya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan proses verifikasi otomatis.
Perbedaan terakhir cara membuat kartu kredit online dan offline adalah dari sisi pembayarannya. Untuk pengajuan kartu kredit BRI online, Anda dapat membayar biaya administrasi melalui transfer bank atau ATM. Sementara itu, untuk pengajuan offline, Anda dapat membayar biaya administrasi secara tunai di kantor cabang BRI terdekat.
Demikian perbedaan cara membuat kartu kredit BRI online dan offline. Sekarang, Anda ingin memilih cara yang mana?