Dudik Dwi Jatmiko (50) warga yang tinggal di sekitar Klinik Bunga Husada Kalipare menceritakan detik detik ketika dirinya menolong Eva Sofiana Wijayanti, perawat cantik yang menjadi korban aksi pembakaran di Malang, Jawa Timur. Saat kejadian, Dudik mengaku dirinya sedang berada di dapur. Tiba tiba, ia mendengar suara teriakan dari arah klinik.
"Saya dari dapur mendengar teriakan aduh aduh dari arah klinik. Kemudian semakin keras terdengar dari arah sini (menunjuk pintu keluar)," ucap Dudik ketika ditemui di depan klinik, Selasa (5/5/2021). Saat itu, Dudik menerangkan korban sedang berada di ruang istirahat berteriak meminta tolong. Ia melihat korban terbakar pada bagian bahu belakang, sedangkan bagian wajah nyaris hangus.
"Saya berupaya padamkan api dari si korban. Saya tepuk tepuk hingga padam. Daerah wajah kebul kebul saat saya padamkan. Sepi saya sendirian saja. Beliau sebelum kejadian itu sedang istirahat katanya," ungkap Dudik. Ditanya tentang sosok penyiram bensin ke wajah korban, Dudik mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak sempat melihat. Tapi kata korban pakai helm terus bermasker, pakai jaket dan pakai motor beat (Honda Beat) warna hitam," kata Dudik sembari mengkiaskan gambaran pria tak dikenal yang dijelaskan korban.
Dudik mengungkap korban merupakan sosok yang periang dan baik ketika berinteraksi dengan tetangga maupun pasien. Eva diketahui membuka jam praktik di klinik tersebut sejak pukul 8 pagi. Korban seringkali sendiri di klinik tersebut.
Kata Dudik, klinik itu merupakan binaan Puskesmas. "Korban merupakan sosok yang periang dan orangnya baik, banyak temannya. Praktik di sini ada dua orang. Dokternya di Puskesmas. Ini binaan Puskesmas," jelasnya. Terakhir, Dudik mengatakan tidak hal hal yang mencurigakan di klinik sebelum peristiwa pembakaran itu terjadi.
"Tidak ada keramaian keramaian mencurigakan. Normal normal saja (sehari sebelum peristiwa)," katanya.